Seputar Marketing : Sales atau Marketing? Ini Dia 3 Perbedaan Sales dan Marketing
Pada kebanyakan perusahaan, biasanya terdapat divisi sales dan divisi marketing. Banyak dari kalangan umum beranggapan bahwa pekerjaan sales sama seperti marketing dan sebaliknya. Padahal, dua pekerjaan ini adalah pekerjaan serupa tapi tak sama.
Mungkin ada di antara kamu yang baru saja diterima bekerja sebagai staf divisi sales atau marketing perusahaan dan masih bingung apa yang perlu dilakukan untuk posisi tersebut? Atau bingung ketika memilih jurusan kuliah untuk dapat meraih salah satu posisi tersebut saat lulus?
Agar lebih yakin ketika menjalankan tugas, atau agar tidak salah mengambil jurusan kuliah, atau pada saat melamar pekerjaan, sebaiknya kenali dan pahami terlebih dahulu perbedaan kedua pekerjaan tersebut. Karena walaupun sama-sama berhubungan dengan penjualan, kegiatan kedua posisi tersebut tidak dapat disamakan.
Jadi apa sebenarnya itu sales? Apa itu sebenarnya marketing? Untuk lebih mengenal kedua pekerjaan tersebut, pada kesempatan kali ini kami akan mencoba membahas tentang dua pekerjaan serupa tapi tak sama ini. Ada beberapa hal mendasar terkait perbedaan sales dan marketing, di antaranya adalah:
baca juga : Seputar Bisnis: Kelebihan dan Kekurangan Infografis dalam Pemaparan Data
Pengertian & Proses Kerja
Sales dapat diartikan sebagai bagian penjualan, yang kegiatan utamanya adalah menjual produk yang ditawarkan perusahaan sebanyak-banyaknya dengan harga yang sudah ditetapkan. Proses kerja bagian sales pada umumnya berinteraksi secara langsung dengan konsumen baik lewat tatap muka, telepon, media sosial, atau lewat sarana komunikasi lainnya.
Sedangkan marketing dapat diartikan sebagai bagian perencana untuk meningkatkan penjualan. Kegiatan utama dari bagian marketing meliputi perencanaan produk, perencanaan kampanye atau promosi terhadap suatu produk, serta pemasaran produk.
Proses kerja bagian marketing adalah mendukung penjualan yang dilakukan oleh bagian sales dengan melakukan riset pasar, menentukan pangsa pasar, harga, membangun brand image, dan berbagai langkah lain yang dapat meningkatkan penjualan.
Fungsi & Ruang Lingkup Kerja
Fungsi utama divisi sales adalah melayani serta membantu konsumen menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Ruang lingkup pekerjaan sales umumnya sebatas hubungan antara sales dan konsumen. Untuk itu, bagian sales wajib memahami pengetahuan tentang produk yang ditawarkan supaya produk tersebut laku di pasaran.
Jangka waktu pekerjaan bagian sales dapat dikatakan relatif pendek, interaksi dengan konsumen hanya dilakukan ketika proses penjualan. Setelah berhasil menjual produk pada konsumen, tugas sales dapat dikatakan selesai.
Bagi seorang staf bagian marketing, memasarkan produk yang disukai khalayak ramai hanyalah awal dari pekerjaannya. Merencanakan strategi promosi serta pemasaran agar produk tersebut tetap diminati konsumen juga merupakan tanggung jawab tim marketing.
Selain itu, bagian marketing memiliki tanggung jawab untuk menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen, vendor rekanan, maupun pihak-pihak lain yang terkait dalam jaringan pemasaran produk sehingga pihak-pihak tersebut tetap setia menggunakan produk yang ditawarkan.
Tujuan & Target
Tujuan akhir sales adalah menjual produk sebanyak-banyaknya kepada konsumen, sampai target penjualan terpenuhi. Target utamanya tentu adalah calon konsumen yang tertarik pada produk yang ditawarkan.
Cakupan tujuan serta target dari marketing jauh lebih luas daripada sales. Selain bertujuan membangun kepercayaan konsumen, marketing juga harus dapat menyampaikan strategi pemasarannya dengan jelas kepada sales, serta pihak-pihak lain sehingga pelaksanaan strategi pemasaran produk dapat berjalan optimal. Jadi, selain konsumen, sales, serta pihak-pihak lain dalam jaringan pemasaran juga merupakan target dari marketing.
Kurang lebih itulah perbedaan sales dan marketing. Secara singkat, sales adalah pekerjaan garda depan yang menjalankan strategi rumusan bagian marketing, sedangkan marketing adalah pekerjaan “belakang layar” yang merumuskan strategi pemasaran serta penjualan. Jadi, kamu termasuk yang mana? Tim sales atau marketing? Atau keduanya?
Beberapa perusahaan memang menjadikan divisi sales merangkap sebagai divisi marketing. Bila kebetulan kamu bekerja di perusahaan yang memberlakukan kebijakan tersebut, jangan khawatir, dengan mengenal dan memahami perbedaan sales dan marketing kamu dapat memutuskan untuk upgrade skill yang dibutuhkan guna menjalankan fungsi posisi terkait secara optimal.
Memilih tempat untuk meningkatkan skill tidak bisa sembarangan, pilihlah institusi pendidikan tepercaya yang sudah berpengalaman dalam mencetak tenaga profesional berkualitas seperti LP3I.
Penerapan kurikulum standar kompetensi dunia kerja, serta membekali lulusannya dengan sertifikasi bertaraf nasional serta internasional, LP3I menjadikan para lulusannya memiliki nilai lebih di mata perusahaan-perusahaan terkemuka.
Bagi kamu yang baru lulus SMU dan ingin melanjutkan ke bangku kuliah, jangan ragu untuk mendaftar di LP3I. Karena selain biaya relatif terjangkau, LP3I juga menjamin penempatan kerja sesuai keahlian bagi para lulusannya. Sehingga keahlian serta pengalaman yang didapat selama kuliah tidak terbuang sia-sia. Selamat berkarya.