Perbandingan Anak Vokasi Swiss & Indonesia, Mana Yang Lebih Siap Kerja Ya?

Di masa yang serba modern seperti sekarang ini, anak vokasi menjadi sangat dibutuhkan di dunia kerja karena ilmu – ilmu mereka yang juga modern yaitu lebih banyak mempelajari ilmu terapan sehingga skill – skill mereka dapat berkembang dengan baik. Namun apakah pendidikan vokasi di Indonesia sudah dapat menduduki tempat yang sama seperti negara Swiss yang cukup berhasil menekan angka pengangguran, serta bagaimana sih keadaan anak vokasi sesungguhnya di negara tersebut?

Untuk saat ini keadaan anak vokasi di Swiss yaitu ada 60% pekerja Swiss merupakan lulusan vokasi dan 40% lainnya merupakan lulusan sarjana. Bahkan angka pengangguran di Swiss hanya berkisar 20%. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Untuk saat ini keadaan pekerja di Indonesia yaitu ada 60,24% pekerja di Indonesia merupakan lulusan SMP ke bawah dan 9,29% lulusan sarjana. Indonesia sudah menghasilkan anak vokasi sekitar 51%.

Belum cukup puas dengan hasil saat ini maka kita harus mengejar segala ketinggalan yang ada, sampai saat ini Indonesia masih membutuhkan sekitar 49% lagi anak vokasi hingga tahun 2030. Dapat kita ketahui bahwa Indonesia harus lebih siap lagi dalam melahirkan anak vokasi untuk menekan angka pengangguran. Jika kamu mau menjadi salah satu sumber perubahan bangsa maka wujudkanlah hal ini bersama kami di LP3I! Semakin banyak Indonesia menghasilkan anak vokasi dengan mental siap kerja maka semakin cepat pula Indonesia dapat menyamai kedudukan Swiss dalam menerapkan pendidikan vokasi secara efektif dan efesien.

Penulis : Amalia Safitri

Source : tempo.co