Menentukan Masa Depan, Apa Planning Setelah Lulus SMA?
Sebelum ijazah kelulusan SMA ada di tangan, apakah kamu sudah punya planning setelah lulus SMA nanti?
Boleh dibilang, mau ke mana setelah lulus selalu jadi pertanyaan tak terjawab bagi sebagian besar siswa SMA, terutama kamu yang duduk di kelas XII. Apalagi, masyarakat kita (termasuk orang tua, guru, dan teman-teman kamu) masih berpegangan pada dua opsi saja, yaitu lanjut kuliah atau bekerja.
Padahal, rencana setelah lulus SMA tidak sebatas itu lho. Kamu bisa eksplorasi lebih banyak pilihan yang akan membawamu pada tujuan akhir lebih besar terkait masa depan. Cari tahu sungguh-sungguh apa sih yang sebenarnya ingin kamu lakukan selepas SMA?
Dengarkan kata hatimu lebih dulu. Bagaimanapun juga, ini tentang kamu dan masa depanmu. Kamu yang akan menjalaninya, maka putuskan dengan bijak sebelum benar-benar melangkah.
Lalu, planning setelah lulus SMA apa saja yang bisa kamu buat?
Lanjut kuliah
Pilihan mainstream ini memang sering diangkat bahkan sejak kamu masuk bangku SMA. Berbagai informasi mengenai perguruan tinggi negeri atau swasta berdatangan di papan informasi sekolah. Kamu pun mulai bertanya-tanya pada diri sendiri, sebetulnya apa sih minat dan kemampuanmu?
Orang tua bisa jadi akan mengajakmu tes minat bakat untuk membantu mengenali potensi diri. Dari situ pilihanmu lebih mengerucut, tinggal cocokkan saja dengan apa yang benar-benar kamu senangi.
Barulah kamu mencari informasi terkait jenis kuliah yang diinginkan. Apakah harus ke universitas, atau bisa di sekolah tinggi, politeknik, institut, maupun akademi? Pilihan tempat kuliah tentu akan berdampak pada besaran biaya kuliah yang harus disiapkan orang tua. Umumnya, biaya kuliah di universitas lebih tinggi dibandingkan tempat kuliah lainnya.
Maka, masukkan dalam perencanaan pribadi kamu terkait kuliah beberapa hal di atas, yaitu minat bakat, tempat kuliah yang dituju, jurusan yang diinginkan, serta ketersediaan biaya kuliah. Keempat hal itu bisa jadi pertimbangan apakah rencana langsung kuliah cukup ideal untuk kondisi dirimu saat ini.
Baca juga : Bagaimana Cara Meningkatkan Minat dan Hasrat Belajar?
Langsung bekerja
Pilihan ini kadang muncul karena kondisi perekonomian keluarga kamu kurang mendukung untuk melanjutkan pendidikan. Dorongan ingin mandiri secara ekonomi juga kerap menjadi pertimbangan mengapa sebagian lulusan SMA justru memilih langsung bekerja.
Hanya saja, kamu perlu juga memperhitungkan jenis pekerjaan yang tersedia untuk lulusan SMA. Jumlahnya tidak begitu banyak, meski tidak bisa juga dibilang sedikit. Perusahaan swasta cukup membuka peluang kerja bagi tamatan SMA pada beberapa posisi, seperti administrasi, customer service, cleaning service, office boy, pelayan, operator pabrik, dst.
Namun, jika kamu berpikir untuk membangun karier, tetap berusaha mengumpulkan dana supaya kamu bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Ini terkait besaran penghasilan yang kamu dapat dari bekerja. Gaji lulusan SMA, lulusan D3, dan S1 pasti berbeda lho, meski menekuni bidang yang sama.
Buka bisnis sendiri
Pintar membaca peluang dan mewujudkannya dalam sebuah bisnis bisa dilakukan siapa saja. Kamu tentu sudah membaca banyak kisah sukses pebisnis yang berlatar pendidikan tamatan SMA. Kepandaian berbisnis tak jarang bermula dari keuletan dan ketekunan seseorang merintis usaha dari nol.
Kehadiran platform marketplace turut mendukung perkembangan bisnis online. Modal minim sekalipun kamu tetap bisa membuka usaha, misalnya dengan menjadi reseller atau dropshipper. Bidang bisnis juga terbuka lebar, mulai dari makanan, fashion, hobi, hingga jasa. Berkat kecanggihan teknologi, hampir semua produk dan jasa bisa diperjualbelikan dengan mudah.
Boleh jadi sebagian dari kamu sudah menjalani usaha kecil-kecilan sejak SMA. Ketika usaha yang kamu geluti mulai berkembang, mungkin ini saatnya serius membesarkan bisnis itu. Sah-sah saja ketika kamu menempatkan bisnis tersebut sebagai bagian dari planning setelah lulus SMA. Siapa yang tak bangga bisa menghasilkan uang sendiri di usia muda?
Ambil gap year
Pernah dengar soal gap year? Istilah ini mengacu pada waktu yang diambil untuk beristirahat dari suatu rutinitas dalam waktu relatif lama. Namun, dalam konteks setelah lulus SMA, gap year sering diartikan sebagai penundaan waktu kuliah minimal satu tahun. Ada yang mengambil ini karena terpaksa, misalnya tidak diterima PTN dan menunggu tahun depan untuk coba lagi. Ada juga yang melakukannya secara terencana.
Meski opsi gap year kurang populer bagi lulusan SMA di Indonesia, tetapi boleh lho kamu coba. Perlu digarisbawahi, menunda kuliah satu tahun bukan berarti kamu menganggur. Justru ada banyak kegiatan positif yang dapat kamu lakukan. Sebut saja, mengambil berbagai kursus, menjadi relawan di berbagai komunitas, atau mengikuti program short course di luar negeri.
Gap year membantu kamu eksplorasi diri lebih jauh, terutama terkait minat bakat dan tujuan hidupmu ke depannya. Boleh dibilang, gap year ibarat investasi waktu berharga, sehingga bisa jadi momen yang mengubah hidupmu jika kamu memanfaatkan periode itu dengan maksimal.
Kuliah tepat dan kerja cepat
Bagaimana jika kamu ingin kuliah, tetapi juga cepat dapat kerja? Solusinya, kuliah di LP3I saja. Sebagai institusi pendidikan vokasi berpengalaman lebih dari 28 tahun, LP3I berkomitmen menyiapkan tenaga kerja siap pakai berkualitas yang dibutuhkan dunia industri dan usaha Indonesia.
Garansi sampai mendapat pekerjaan dengan masa tunggu 6 bulan memungkinkan lulusan LP3I terserap di lapangan kerja. Plus, konsep link and match pada kurikulum juga ditunjang oleh proses pengajaran yang melibatkan tenaga pengajar praktisi yang berpengalaman di bidang industri dan usaha terkini.
Bahkan, bekerja sebelum wisuda bukan hal aneh bagi mahasiswa LP3I. Bekerja sama dengan lebih dari 13.000 perusahaan, mahasiswa sudah bisa mengikuti proses rekrutmen sejak memasuki semester akhir masa perkuliahan. Proses penempatan kerja pun dilakukan dengan sistem rapi dan tidak mengganggu proses pembelajaran, sehingga mahasiswa tetap bisa menyelesaikan kuliah sambil menambah pengalaman kerja.
Tertarik menjadi wirausaha muda? Kamu datang pada tempat yang tepat. LP3I punya program pembinaan wirausaha mandiri melalui wadah Rumah Entrepreneur guna mengasah jiwa berwirausaha, berikut pelatihan terkait yang bisa diikuti mahasiswa. Maka, di samping menjadi profesional di perusahaan, lulusan LP3I juga punya keterampilan untuk membangun bisnis sendiri.
Selain itu, lulusan LP3I juga mengantongi sertifikat kompetensi sesuai bidang keahliannya dan dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) serta badan sertifikasi internasional lainnya. Ijazah yang dimiliki lebih komplit berkat keahlian yang telah dikuasai dan diakui oleh lembaga berwenang.
LP3I yakin kompetensi, pengalaman, dan koneksi adalah kunci utama membangun karier cerah di masa depan. Semua berawal dari pemilihan tempat kuliah tepat dan cepat kerja yang bisa jadi kendaraan kamu meraih kesuksesan.
Nah, itulah 5 planning setelah lulus SMA yang bisa kamu pertimbangkan. Mana pun keputusan akhirmu, pastikan sudah sesuai dengan kata hati ya. Ini adalah hidupmu, maka sudah seharusnya kamu menentukan masa depan dengan tanganmu sendiri.
Jangan lupa buka web LP3I di https://www.lp3i.ac.id/ untuk mendapat gambaran bagaimana asyiknya berkuliah tepat dan cepat kerja di LP3I. Semoga rencana kamu berjalan lancar!