Categories
Live At LP3I

Kaya Manfaat, 5 Bumbu Dapur Ini Ternyata Ampuh Mencegah Kanker

Kita setuju bahwasanya makanan akan terasa lebih nikmat bila kita tambahkan dengan bumbu dapur yang kaya rasa. Apalagi keberadaannya yang sudah akrab dalam keseharian kita karena mudah dibeli atau ditemukan. Para ilmuwan juga sudah menemukan bahwa makanan tertentu, termasuk beberapa bumbu dan rempah-rempah, mengandung phytochemical, yang dapat mempengaruhi tubuh secara biologis.
Melalui kemampuannya untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, phytochemical dapat membantu mencegah kanker. Nah, berikut ini lima jenis bumbu dapur yang punya manfaat untuk mencegah kanker. Yang mungkin sering kamu pakai dalam sehari-hari.
1.    Kunyit
Kunyit mengandung curcumin, yang memberi bubuk kari warna kuning. Kata Amanda Bontempo, RD, CDN, seorang ahli diet onkologi rawat jalan di Montefiore Medical Center di Bronx, New York, “Curcumin adalah salah satu anti-inflamasi terkuat yang diidentifikasi hingga hari ini.” 
Bontempo juga menjelaskan bila tumor dan kanker memiliki jaringan pembuluh darah yang memberi makan mereka. Dan curcumin mampu bekerja melawan pembuluh darah ini dan pada dasarnya bisa membuat sel kanker mati. 
Caranya cukup mudah yakni mencampur kunyit dengan lada hitam dan minyak zaitun yang dapat mengaktifkan kekuatan curcumin. Dengan rasa yang lembut, menyenangkan dan tentunya enak, kunyit dapat digunakan sebagai bumbu pada ayam atau bahkan sayuran sesuai seleramu. 
2.    Bawang Putih
Tak hanya bawang putih, rupanya bawang merah, daun bawang, dan daun bawang merupakan sayuran allium yang dapat membantu mencegah kanker, terutama lambung. Sayuran allium mengandung senyawa organosulfur. Organosulfar memiliki kualitas penguatan kekebalan dan anti-karsinogenik.
Selain serbaguna, bawang putih dapat dimasak dengan cara ditumis dalam satu sendok makan minyak zaitun dan disajikan dengan roti gandum. Atau dipanggang dalam oven dan kemudian dihaluskan menjadi sebuah olesan. Sangat enak dan cocok untuk ditambahkan ke dalam hidangan sayuran dan daging.
3.    Cabai Rawit
Sebuah studi oleh para peneliti di University of California di Los Angeles School of Medicine, menemukan capsaicin (komponen aktif dari cabai) menahan pertumbuhan sel kanker prostat, dan bahkan memiliki kekuatan untuk membunuhnya.
Selain melawan kanker, faktanya cabai rawit juga menambah sensasi dan rasa lezat dan nikmat bagi sejumlah makanan. Kamu bisa membuat hidangan dengan berbahan dasar cabai yang sehat dan tentunya mudah.
 
4.     Jahe
Jahe juga menjadi salah satu rempah penangkal kanker paling ampuh di dunia. Faktanya sudah banyak dianggap selama berabad-abad sebagai obat alami untuk berbagai penyakit.
 Satu studi yang dilakukan di Georgia State University, menggunakan ekstrak jahe utuh untuk mengungkapkan bahwa tumor kanker prostat mampu menyusut sebesar 56 persen pada tikus. Sifat-sifat anti-kanker juga dicatat serta kemampuan jahe untuk mengurangi peradangan dan menjadi kaya akan antioksidan.Komponen aktif jahe adalah gingerol.
Bahan ini bertanggung jawab untuk rasa khas jahe, dan juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar dan meningkatkan apoptosis yang punya fungsi organisme multisel untuk membuang sel yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh pada sel kanker ovarium. 
Kamu bisa menikmati jahe dengan cara menyeduhnya dengan air hangat. Jahe juga bisa menghangatkan tubuh dan meredakan perut kembung.
5.     Kayu Manis
Sebuah studi Korea tahun 2010 menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran kanker dalam sel-sel laboratorium dengan berbagai jenis kanker, limfoma, melanoma, kanker serviks dan kanker kolorektal. Tikus yang menderita melanoma atau kanker kulit diberi kayu manis secara oral dan hasilnya menunjukkan bahwa kayu manis kembali menghambat pertumbuhan tumor.
 Namun yang harus diingat bahwa mengonsumsi kayu manis dalam dosis besar dalam jangka waktu yang lama tidak dianjurkan.
Tambahkan sedikit herbal dan rempah-rempah seperti kayu manis untuk penangkal kanker dan sebagai makanan sehari-harimu. Sebab Hippocrates pernah berkata, “Biarkan makanan menjadi obatmu.”
Sumber:
https://www.idntimes.com/health/fitness/grace-kr/mencegah-kanker-c1c2/full