Categories
Pendidikan Vokasi & Dunia Kerja

Cara Menentukan Jurusan Kuliah yang Tepat Sesuai Minat dan Kemampuan

Setelah lulus dari sekolah, sebagian besar dari siswa SMA melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Mereka berlomba-lomba untuk bisa masuk ke kampus idaman dan mendapatkan jurusan yang menurut mereka tepat untuk masa depannya.

Sayangnya tidak semua siswa mampu melakukan itu. Alih-alih memiliki pandangan akan masuk ke jurusan apa, mereka justru kebingungan. Akhirnya banyak yang berhenti setahun atau malah asal masuk saja asal bisa kuliah.

Nah, kalau kamu tidak mau mengalami hal seperti ini pikirkan segalanya dengan matang bahkan sejak mulai masuk SMA. Selain itu simak juga beberapa cara menentukan jurusan kuliah sesuai minat dan kemampuan di bawah ini.

Cara Menentukan Jurusan Kuliah yang Tepat Sesuai Minat dan Kemampuan - blog 1

1. Pertimbangkan Minat atau Passion

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memutuskan untuk menentukan jurusan kuliah adalah mempertimbangkan passion. Setiap orang memiliki minat sendiri-sendiri entah itu dalam ilmu sosial atau sains. Kalau kamu memiliki minat sosial lalu kuliah di bidang sains, kemungkinan tidak nyambung meski kuliah bisa saja selesai.

Mulai sekarang kenali minat yang paling besar pada diri sendiri. Misal kamu sangat berminat dalam mempelajari anatomi tubuh dan kesehatan. Kalau minat pada bidang ini bisa masuk ke jurusan kedokteran atau keperawatan. Sebaliknya kalau minat kamu ada pada komunikasi, memilih jurusan bahasa atau ilmu komunikasi bisa memberikan keleluasaan.

Setelah menemukan dan mengenali minat, cari jurusan apa saja yang sekiranya masih sejalan. Selanjutnya, daftar jurusan apa saja itu dan analisis peluang setiap jurusannya apakah sesuai dengan kemampuan diri atau tidak.

Baca juga : 8 Perbedaan antara SMA dan Kuliah

2. Pahami Kemampuan Diri Sendiri

Passion memang sangat penting untuk menentukan jurusan kuliah mana saja yang sesuai dengan keinginan. Namun, kemampuan diri khususnya dalam bidang akademik juga tidak boleh disepelekan. Dua hal itu harus seimbang dan sejalan agar bisa berjalan dengan lancar.

Misal kamu memiliki minat besar dalam bidang ilmu komputer. Namun, karena dasar-dasar ilmu komputer seperti logika sulit dimengerti, akhirnya tidak bisa masuk ke sana. Kalau pun bisa masuk, kamu akan sulit lulus karena hanya bermodal passion saja dan tidak dibarengi kemampuan.

Hal paling mudah untuk melihat jenis kemampuan apa saja yang dominan pada diri sendiri adalah mengecek hasil ujian atau rapor. Dari sana akan terlihat dengan jelas mata pelajaran apa saja yang mampu kamu selesaikan dengan baik dari awal sekolah sampai sekarang.

3. Pikirkan Saingan yang Ikut Seleksi

Memiliki rasa percaya diri tinggi memang tidak salah. Namun, kalau memiliki rasa percaya diri tidak dibarengi dengan kemampuan, saat seleksi masuk perguruan tinggi kamu bisa saja kalah saing. Apalagi peminatnya ada banyak dan kemampuannya di atas rata-rata.

Setelah menentukan jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan kemampuan, pertimbangkan seleksi masuknya. Jangan sampai kamu terlalu santai dan lupa untuk belajar. Dampaknya, saat seleksi nilai yang dimiliki kalah jauh dengan teman lainnya. Passion harus dibarengi juga dengan strategi serta belajar.

Pilih jurusan yang sama atau masih satu aliran saat melakukan seleksi. Pilih kampus yang peluang seleksinya bisa kamu kejar. Jangan asal memilih jurusan dan kampus karena strategi yang salah bisa membuat kamu tidak diterima di jurusan idaman meski secara kemampuan tidak ada masalah.

4. Bisakah Menyelesaikan Kuliah?

Setelah menentukan beberapa jurusan kuliah yang nantinya akan dimasuki, tahap selanjutnya adalah menanyakan pada diri sendiri. Kira-kira kalau masuk ke jurusan itu kamu bisa lulus kuliah tepat waktu atau tidak?

Pertanyaan ini sangat penting karena tidak sedikit dari mahasiswa yang akhirnya mandek di tengah jalan. Padahal mereka sudah masuk ke jurusan yang sangat disukainya. Namun, karena beberapa masalah entah karena mata kuliah atau hal lain akhirnya tidak diselesaikan dengan sempurna atau molor.

Sebelum kamu masuk kuliah dan akhirnya merasa salah jurusan, ada baiknya menanyakan pada diri sendiri: kira-kira aku mampu menyelesaikan kuliah ini atau tidak, ya? Kalau memang mampu menyelesaikannya, pilih dan perjuangkan saat seleksi masuk agar bisa tembus.

5. Kemungkinan Bisa Berkembang

Kemampuan yang kamu miliki memang penting saat kuliah. Namun, apakah kemampuan itu bisa berkembang dengan baik atau tidak. Kalau sekiranya sulit berkembang dengan baik dan tidak ada peluang dalam dunia kerja, lebih baik memilih yang lain, selama kamu masih bisa.

Selain kemampuan yang bisa berkembang, kamu juga harus memikirkan kemampuan yang bisa dipelajari dan akhirnya kamu menguasainya. Kalau kamu tipe orang yang mudah belajar hal baru, memilih jurusan kuliah akan lebih mudah lagi.

Lakukan prediksi kira-kira dalam beberapa tahun ke depan, jurusan apa yang sekiranya bisa menguasai lapangan pekerjaan. Kembangkan kemampuan itu agar kelak di masa depan kamu lebih mudah mendapatkan pekerjaan.

Cara Menentukan Jurusan Kuliah yang Tepat Sesuai Minat dan Kemampuan - blog 2

6. Bertanya pada Kakak Tingkat

Terkadang memiliki kemampuan saja tidak menjamin kamu bisa kuliah dengan baik dari awal sampai akhir. Oleh karena itu lakukan riset terkait dengan jurusan yang kamu pilih. Cari kakak tingkat yang masuk ke sana untuk bertanya apa saja materi kuliah yang akan didapatkan.

Kalau tidak ada akses ke kakak tingkat, kamu bisa juga melakukan riset secara online. Perhatikan materi apa saja yang dipelajari dan bagaimana komentar mahasiswanya. Kalau kamu merasa materi itu bisa dilibas habis, masuklah ke sana. Namun, kalau merasa berat, pilih jurusan lain.

Memahami secara sekilas apa yang akan dipelajari sangat penting saat menentukan jurusan kuliah. Dengan begitu kamu tidak akan salah masuk dan akhirnya harus keluar untuk mencari jurusan yang lebih sesuai.

Cara Menentukan Jurusan Kuliah yang Tepat Sesuai Minat dan Kemampuan - blog 3

7. Melakukan Diskusi dengan Orang Tua

Cara menentukan jurusan kuliah yang terakhir adalah melakukan diskusi dengan orang tua. Lakukan sesi sharing terkait dengan jurusan kuliah, minat, dan peluang kerja. Cara ini akan memudahkan kamu dalam menentukan jurusan yang sesuai dan mendapatkan dukungan dari orang tua.

Diskusi dengan orang tua juga membantu kamu dalam menentukan pandangan baru yang selama ini tidak terpikirkan sebelumnya. Diskusi dengan orang tua memang tidak selamanya memberikan hasil akhir yang sesuai dengan keinginan. Namun, tidak ada salahnya untuk dicoba, toh mereka juga yang akan membiayai dari awal sampai akhir.

Terpenting dari semua, anak dan orang tua sudah mengeluarkan pendapatnya. Dengan begitu tidak akan ada unek-unek yang memicu masalah di kemudian hari.

Setelah kamu tahu jurusan apa saja yang sekiranya mampu dijalani dan memiliki peluang kerja, pilih kampus yang tepat. Kampus untuk menimba ilmu ada banyak, tapi kampus yang memberikan jaminan kerja setelah lulus tidak banyak.

Salah satu kampus yang masuk dalam kriteria itu adalah LP3I. Kamu bisa masuk dengan lebih mudah, mendapatkan jurusan terbaik, dan saat lulus bisa mendapatkan arahan untuk segera mendapatkan pekerjaan.

Semoga cara menentukan jurusan kuliah di atas bisa kamu manfaatkan sebagai referensi.