Categories
6 Tips Merawat Tanaman Obat Keluarga di Lahan Sempit
JakartaTanaman obat keluarga atau biasa disingkat toga merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Toga biasanya ditanam di sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang. Tanaman obat berguna dijadikan obat untuk keperluan keluaraga akan obat-obatan.
Namun, merawat toga kerap memberikan kendala bagi mereka yang tak memiliki lahan luas untuk menanamnya. Tenang saja, menanam toga ternyata tidak memerlukan lahan yang luas ataupun keterampilan khusus. Toga juga bukan tanaman yang tumbuh besar, sehingga tidak memerlukan lahan atau pekarangan yang luas.
Berikut ada beberapa tips merawat tanaman obat keluarga yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/10/2019).
1. Jahe
Jahe sudah dikenal dengan segudang khasiatnya untuk kesehatan tubuh. Selain dijadikan bumbu masakan, jahe juga bisa dikonsumsi sebagai olahan obat herbal yang berkhasiat untuk meringankan sakit.
Untuk kesehatan, jahe biasa dikonsumsi guna mendapatkan kehangatan, meringankan masuk angin, serta mengatasi aroma tubuh yang tidak sedap. Nah, karena memiliki manfaat yang banyak, tidak heran kalau jahe kerap dijadikan sebagai tanaman obat keluarga favorit.
Cara menanam jahe pun tidak sulit, karena jahe tidak bergantung pada tempat dan cuaca. Apabila kamu tak memiliki lahan yang cukup luas, kamu bisa menggunakan polybag, pot, bahkan botol bekas. Lalu kamu bisa menanam rimpang jahe di atas tanah.
2. Kencur
Layaknya jahe, kencur juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh dan banyak digunakan sebagai pengobatan beberapa penyakit. Kamu bisa mengonsumsi kencur secara rutin dengan menjadikannya sebagai tanaman obat keluarga di pekaranagn rumah untuk mempermudah kebutahan.
Cara menanam kencur masih sama dengan jahe. Cukup menyiapkan dan memotong rimpang kencur. Kemudian tanam pada polybag atau tanah atau pot. Siram tanaman obat ini secukupnya dan pastikan ketika hujan tidak terguyur banyak air.
3. Daun Sirih
Sirih juga dikenal punya segudang manfaat untuk kesehatan. Daun sirih dikenal sebagai obat tradisional yang mujarab dan salah satu toga yang wajib ditanam di rumah. Ada berbagai manfaat di antaranya adalah sebagai antiseptik alami, mengurangi rasa gatal-gatal, dan luka juga bisa diobati dengan daun sirih ini.
Cara menanam toga daun sirih ini cukup mudah. Cukup menggunakan teknik stek, kamu sudah bisa menanam tanaman sirih. Karena sifatnya yang merambat, sebaiknya pot atau wadah untuk menanam sirih digantung sehingga daunnya terjuntai ke bawah.
4. Sereh
Sereh atau serai juga merupakan tanaman obat keluarga yang wajib ditaman di rumah. Selain bermanfaat untuk kesehatan, sereh juga bisa digunakan sebagai salah satu bahan kosmetik serta bumbu masakan.
Cara menanam sereh juga cukup mudah. Kamu bisa mengembangbiakkan sereh dari umbinya yang ditanam dalam pot. Setelah tanaman sereh tersebut memiliki akar yang kuat, baru pindah ke dalam tanah di halaman atau ke dalam pot wadah lain yang sedikit lebih besar.
5. Daun Dewa
Daun dewa juga merupakan tanaman obat keluarga yang bisa ditanam di lahan sempit. Daun dewa juga memiliki ragam manfaat untuk kesehatan seperti meredakan nyeri, anti radang, melancarkan aliran darah, menurunkan tekanan darah tinggi, dan lain sebagainya.
Memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, maka tidak ada salahnya untuk mencoba menanamnya di rumah. Kamu bisa menggunakan cara stek batang atau tunas akar. Stek bisa disemai di media tanam dalam pot atau polybag dengan cara membenamkan sepertiga bagian ke dalam media tanam.
6. Daun Seledri
Daun seledri juga merupakan tanaman obat keluarga yang bisa kamu tanam di rumah. Selain dijadikan untuk bumbu masakan, daun seledri juga bermanfaat untuk kesehatan. Manfaat daun seledri untuk kesehatan seperti menurunkan darah tinggi, mencegah pembentukan kantung empedu, dan lain sebagainya.
Cara menanam daun seledri juga cukup mudah. Kamu bisa menanam anak seledri yang berumur satu minggu. Setelah itu, tanaman seledri cukup disiram 2-3 kali seminggu. Seledri cocok ditanam bagi kamu yang tidak memiliki lahan cukup luas alias lahan yang sempit.
Sumber:
Penulis:
Nisa Mutia Sari